Minggu, 31 Januari 2016

Wiro Sableng #84 : Wasiat Dewa

Wiro Sableng #84 : Wasiat Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : WASIAT IBLIS

SATU

LIDAH Tiga Bayangan Setan terjulur sedang kawannya si Elang Setan terbatuk-batuk dengan mata basah memerah.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?!" tanya Elang Setan.
"Aku bersumpah akan membunuh Pangeran keparat itu!" jawab Tiga Bayangan Setan.
"Jangan tolol! Tingkat kepandaiannya di atas kita! Apalagi kini dia memiliki Kitab Wasiat Iblis itu...."
"Kita harus pergunakan akal! Cari kesempatan waktu dia lengah!"
"Kalau begitu kita terpaksa mengikuti kemana dia pergi!" kata Elang Setan pula.
"Aku benar-benar tidak suka ini! Pangeran jahanam! Mayatmu kelak akan kukupas! Kulitmu kujembreng kujadikan mantel!" kertak Tiga Bayangan Setan. "Aku yakin bisa membunuhnya. Ilmu Tiga Bayangan Setanku pasti bisa menaklukannya....Ayo kita ikuti dia!"

Kedua orang itu segera mengejar Pangeran Matahari. Tahu orang mengikuti sang Pangeran menghentikan langkah dan berbalik.

"Kenapa kalian mengikutiku?!" tanya Pangeran Matahari membentak dengan mata melotot.

"Maafkan kami. Bukankah kami merupakan anjing-anjing pengawalmu? Jadi kemana Pangeran pergi kami harus mengikuti." jawab Tiga Bayangan Setan.

Pangeran Matahari menyeringai. Dalam hati dia berkata. "Siapa percaya pa
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #84 : Wasiat Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 29 Januari 2016

Rumah Tukang Kayu

Rumah Tukang Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate.

Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk terakhir kalinya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. &quo
... baca selengkapnya di Rumah Tukang Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 17 Januari 2016

Jika Takut Melangkah, Melompat Saja Jangan Berpikir

Jika Takut Melangkah, Melompat Saja Jangan Berpikir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Ardian Wahyudi

Dalam proses kehidupan memang kita sering dihadapkan pada pilihan-pilihan yang kita rasa membingungkan dan cukup sulit untuk diputuskan.

Tidak jarang bahkan ada orang-orang yang merasa gamang, bimbang, tidak pasti lebih parah putus asa dalam memilih keputusan-keputusan yang akan dijalani.

Dalam suatu sesi sharing dengan beberapa sahabat terlontar pernyataan bahwa kegamangan, kebimbangan, dan ketidakpastian justru lebih banyak ditimbulkan oleh banyaknya pemikiran dan logika bermunculan, entah dalam bentuk ide, gagasan atau usulan. Yang pada akhirnya membuat intuisi kita menjadi kurang peka.

Ya … INTUISI. Sebuah kata atau kalimat yang cukup mentereng terdenger tetapi saat ini sudah jarang Bahkan hanya sebagian kecil sekali yang kita gunakan. Alasan mengapa si “Intuisi” ini jarang digunakan ada bermacam-macam, ada yang bilang karena tidak bisa membedakan, ada yang lain bilang kelamaan kalo nunggu intuisi muncul, bahkan lebih parah ada yang bilang disekolahkan tinggi-tinggi kok cuma mau belajar “kebatinan”.

Terlepas dari definisi secara keilmuan, apapun yang sering saya sebut dengan Intuisi ini, adalah alat dasyat yang diberikan Tuhan, dimana
... baca selengkapnya di Jika Takut Melangkah, Melompat Saja Jangan Berpikir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 15 Januari 2016

Semangkuk Bakso

Semangkuk Bakso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.

"Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan," gerutunya dalam hati. "Ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!"

Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.

Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.

"Mau beli bakso, neng? Duduk saja di dalam," sapa si tukang bakso.

"Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang," jawabnya tersipu ma
... baca selengkapnya di Semangkuk Bakso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 14 Januari 2016

Wiro Sableng #113 : Hantu Santet Laknat

Wiro Sableng #113 : Hantu Santet Laknat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

LUHTINTI TERTAWA. DENGAN MANJA DIA TURUN DARI PANGKUAN WIRO. WALAU KEADAAN DI DALAM GOA REDUP AGAK GELAP NAMUN WIRO MASlH BlSA MELIHAT BAHWA SAAT ITU DI SEBELAH ATAS LUHTINTI TIDAK MENGENAKAN APA-APA LAGI. "WIRO, SEPERTI AKU KATAKAN TADI AKU INGAT ADA SATU CARA YANG BlSA MEMBUAT KITA MAMPU KELUAR DARI RIMBA BELANTARA TERKUTUK INI." "KALAU BEGITU LEKAS KATAKAN ...." "CARANYA SANGAT SEDERHANA WIRO," KATA SI GADIS DENGAN WAJAH DITENGADAHKAN DISERTAI LAYAMGAN SENYUM. "KAU MENGAWINI AKU, MENGAMBIL AKU JADI ISTRIMU ...." PENDEKAR 212 TERSENTAK MENDENGAR KATA-KATA LUHTINTI ITU. SI GADIS SEBALIKNYA MALAH TERTAWA PANJANG.

SATU

LANGIT malam bertambah gelap ketika bulan sabit tertutup lenyap dibalik awan hitam. Di kejauhan terdengar suara auman binatang buas dari arah rimba belantara Lasesatbuntu. Suara tiupan angin berdesirdingin. Tiba-tiba ada suara sayap menggelepar di udara. Lalu tampak d
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #113 : Hantu Santet Laknat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 11 Januari 2016

Cita-Cita yang Tertunda

Cita-Cita yang Tertunda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup di keluarga yang sederhana. Ia punya cita-cita yang tinggi. Saat masih remaja, dia berkata kepada dirinya sendiri, “Suatu saat nanti, aku akan melakukan apa yang menjadi cita-cita dalam hidupku, dan pada saat itu aku akan bahagia..” Dia senang membayangkan dirinya sudah memiliki sebuah mobil mewah, mengendarainya, dan merasakan kebanggaan yang tidak terhingga karena dia dikagumi dan dibanggakan oleh banyak orang. Maka, walaupun kemiskinan tetap diakrabi dalam kesehariannya, sikapnya menjadi angkuh dan sombong karena dia merasa kelak pasti akan kaya raya seperti yang diangankan.

Ketika ditanya apakah telah melakukan sesuatu oleh teman-temannya, ia menjawab, “Tunggu saja kawan, nanti akan kulakukan setelah aku lulus sekolah.”

Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, ia kembali berjanji kepada dirinya sendiri dan kepada orangtuanya bahwa ia akan melakukan apa yang diinginkannya nanti, setelah ia mendapatkan pekerjaan pertamanya.

Sebelum melangkah ke dunia kerja, dia meminta nasihat kepada seorang guru besar tent
... baca selengkapnya di Cita-Cita yang Tertunda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 10 Januari 2016

Menanti Lara

Menanti Lara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

‘Maafkan aku, Keith…
Aku pergi tanpa mengatakannya padamu terlebih dahulu
Kau boleh marah padaku…
Tapi satu fakta yang pasti…
Dan aku tahu ini akan membuatmu sangat senang, Keith…
Aku mencintaimu…
Tunggulah aku, Keith…
Aku pasti kembali’

Sebenarnya mataku sudah muak melihat dan membaca isi surat ini. Tapi entah kenapa, atau mungkin akulah yang bodoh. Isi suratmu ini, Lara. Menawanku hingga kini dan aku tetap menantimu di Halte Bis ini. Halte satu-satunya yang ada disini. Aku menantimu kembali, sesuai dengan yang kau bilang di surat itu. Anganku melayang, menusuri kenangan indah bersamamu.

Saat itu kau sudah kuliah, Lara. Sedangkan aku masih kelas 3 SMA. Aku yang masih terlalu muda bagimu ini terus saja mengejar cintamu, berharap mendapatkannya. Dan akhirnya kau menerima cintaku, walaupun setengah hati. Tapi aku cukup senang.

Ingatkah kau Lara, 3 tahun yang lalu… Saat itu…
“Apa sih maumu, Keith? Kau sudah menjadi pacarku. Padahal aku tidak mau berpacaran dengan bocah ingusan seperti mu” ucap Lara tegas.
“Tapi aku mau paca
... baca selengkapnya di Menanti Lara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 09 Januari 2016

Hati Nurani Sang Pencuri

Hati Nurani Sang Pencuri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu malam, seorang pencuri menyelinap ke sebuah rumah yang di huni oleh seorang nyonya tua, yang saat itu sedang duduk di samping meja. Sungguh beruntung sekali, pikir si pencuri. Tiba-tiba terdengar tangisan nyonya tua itu dengan tersedu-sedu, lalu mengambil sebuah gunting dan mengarahkannya ke leher.

"Ah.....! tidak boleh!" teriak si pencuri. Tanpa sadar ia berlaku sebagai pencuri, dia menerobos ke dalam rumah dan merampas gunting dari tangan nyonya itu.

"Biarkan aku mati...," ronta nyonya tua itu.

"Masalah apa yang terjadi? Bicarakan padaku, Untuk apa memilih jalan pintas?"

Ternyata Nyonya tua itu baru saja ditinggalkan suaminya. Anak dan menantu tidak berbakti, ditambah lagi menderita sakit hingga merasakan hidup ini tidak berarti lagi. Setelah dinasehati panjang lebar, niat untuk bunuh diri tadi perlahan-lahan hilang. Setelah ramai sejenak, para tetangga mengalihkan perhatian pada si pencuri tadi.

"Terima kasih,Tuan ! Tanpa pertolongan anda, tragedi malam ini tentu akan terjadi", cetus mereka.

"Kalian terlalu sungkan. Saya menolong nyonya ini adalah suatu reaksi spontan, sungguh tak pantas di puji",jawab si maling.

"Tuan
... baca selengkapnya di Hati Nurani Sang Pencuri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 03 Januari 2016

Memperbarui Tujuan Pembelajaran

Memperbarui Tujuan Pembelajaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agus Riyanto

Setelah beberapa episode artikel yang lalu kita membahas masalah “cinta” dengan aneka problematikanya, sekarang mari kita membicarakan masalah yang labih penting untuk masa depan kita, yakni pendidikan atau lebih tepatnya kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan pembelajaranlah kita yang dulunya bodoh dan tidak tahu apa-apa, sekarang telah menjadi manusia dewasa yang memiliki wawasan, pengetahuan atau filosofi dalam menempuh kesempatan indah karunia Sang Pencipta berupa “kehidupan” ini.

Kebanyakan pelajar atau mahasiswa pergi ke sekolah atau ke kampus hanya untuk mendapatkan ijasah, kemudian setelah lulus mencari pekerjaan. Tujuan mereka belajar—selama kurang lebih 12 tahun (bagi lulusan SLTA), 17 tahun (bagi sarjana S1), dan seterusnya–hanya satu, yakni untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan. Itulah yang umum terjadi. Kebanyakan mereka mengejar pekerjaan yang aman dan terjamin. Setelah mendapatkan pekerjaan…, ya sudah! Baginya tidak ada lagi yang perlu dipelajari lebih jauh selain mendapatkan kenaikan gaji, pangkat, dan jabatan yang lebih tinggi.

Menurut pendapat saya, tujuan seperti itu kurang bonafid alias kurang tepat. Ka
... baca selengkapnya di Memperbarui Tujuan Pembelajaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Ada Apa Dengan Sikap Ayah

Ada Apa Dengan Sikap Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Malam itu sungguh hening, aku tak bisa menyembunyikan kemarahanku saat itu, aku mencoba berbaring di tempat tidur dan memeluk bantal gulingku, berharap emosiku akan hilang. dalam pikiranku saat itu aku hanya memikirkan sikap ayah yang sore tadi memarahiku hanya karena aku meminta uang padanya, karena aku ingin membeli baju baru yang tadi siang aku lihat di sebuah tokok ketika aku pulang sekolah. aku sangat menyukai baju itu. tapi ayah malah menasehatiku dan berkata “jangan terlalu boros dalam hal uang, dan cobalah untuk menabung”. aku sempat mengadukan hal ini kepada ibu, tapi rupanya respon ibu terhadapku sama sekali tidak aku inginkan, ya.. ibu saat itu berpihak kepada ayah. dan berkata “turuti saja apa kata ayahmu, karena itu untuk kebaikanmu juga”.

Waktu menunjukan jam 20. 00 wib, aku pun langsung menarik selimutku dan tidur.
Tepat pada pukul 6 pagi Matahari menyambutku pagi itu dengan cerah, tapi tidak dengan sikap ku pada ayah, pada saat itu aku masih marah terhadap ayah, tapi rupanya ayah seakan-akan tidak tahu tentang sikapku terhadapnya, entah dia berpura-pura tidak tahu atau… ah sudahlah aku sangat benci pada saat itu. aku langsung berpamitan pada ibu untuk berangkat sekolah.

Bel pulang pun berbunyi, karena tidak ada rencana apa-apa aku dan teman-temanku langsung pulang, ketika di perjalanan pulang lagi-lagi aku terbayang dengan baju kemarin di salah satu toko dekat sekolahku
... baca selengkapnya di Ada Apa Dengan Sikap Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 01 Januari 2016

Manisan Keramahan

Manisan Keramahan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di tengah kehidupan globalisasi yang semakin sarat dengan persaingan dan tantangan seperti sekarang tidak hanya dibutuhkan usaha keras tetapi juga cerdas untuk dapat bertahan atau meningkatkan prospek bisnis maupun kualitas kehidupan kita. Bersikap ramah merupakan alternatif yang cerdas untuk kita pergunakan mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Berikut ini beberapa manfaat dari keramahan diantara segudang manfaat lainnya.

Mendapatkan kondisi jasmani sehat merupakan salah satu manfaat dari bersikap ramah. Karena tersenyum sebagai bentuk keramahan ternyata dapat merangsang produksi hormon serotonin dan memacu produksi sistem kekebalan tubuh. Hormon tersebut membantu menjadikan kita lebih sehat, segar, dan tenang sehingga memungkinkan kita melakukan banyak aktifitas produktif. Sebaliknya, sikap cemberut dan ketus atau marah memicu produksi hormon-hormon yang bersifat meracuni tubuh sehingga mengurangi tingkat kesehatan kita.

Keramahan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kesehatan juga dikarenakan keramahan tidak memerlukan banyak energi. Sebaliknya, bersikap tidak ramah atau ketus dan cemberut memerlukan gerak banyak otot, sehingga dapat menguras energi. Tubuh akan terasa lebih cepat letih dan sa
... baca selengkapnya di Manisan Keramahan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

 
 
Copyright © Download Silabus
Blogger Theme by BloggerThemes