Rabu, 10 September 2014

TEORI DAN PRAKTEK

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - TEORI DAN PRAKTEKSuatu hari seorang Murid menulis surat kepada gurunya yang tinggal di seberang sungai. “Guru, kini murid sudah mencapai tingkat spiritual ‘Tidak goyah oleh goncangan 8 angin’ . Kini jiwa murid tenang dan tegar bagai gunung, hening bagai air telaga dan ... (seterusnya...) Delapan angin yang dimaksud adalah delapan kondisi hidup, yaitu : Pujian dan Penghinaan, Popularitas dan nama buruk, aman sejahtera dan Bahaya, Berkah dan Musibah. Setelah membaca, Sang guru dengan senyum sabar membalas surat muridnya. Su Dong Bo dengan bangga membuka surat gurunya. Dalam surat hanya tertulis satu kata: "Kentut (bohong)" Si Murid langsung naik pitam,” Guru sungguh keterlaluan, selalu negative thinking, suka curiga, prejudis, prasangka buruk, aku harus segera menemui guru, ku ajak debat terbuka, akan kubuktikan kalau aku tidak bohong!” Si Murid segera mendayung sampan menyeberang sungai. Setelah tiba di seberang sungai bergegas menuju biara gurunya. Baru mau mengetuk pintu biara, tangannya tertahan, mukanya yang merah padam berubah pucat. Kesombongannya hilang berganti rasa malu. Dengan kepala menunduk, melangkah pelan kembali ke sampannya, mendayung pulang. Apa yang terjadi? Di depan pintu biara gurunya menempel secarik kertas : “Katanya tidak goyah oleh goncangan 8 angin, ternyata hanya dengan sebuah kata Kentut saja kamu sudah terpukul dan terpelanting hingga menyeberang sungai.” Kebenaran itu bukan hanya sekedar pemahaman, pemahaman hanyalah sebuah ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 01 September 2014

JEMBATAN

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - JEMBATANAlkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka jatuh ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah pertama kalinya mereka bertengkar sedemikian hebat. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan, saling meminjamkan peralatan pertanian, dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak. Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa. Suatu pagi, seseorang mengetuk rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu. "Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan," kata pria itu dengan ramah. "Barangkali tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan." "Oh ya!" jawab sang kakak. "Saya punya sebuah pekerjaan untukmu. Kau lihat ladang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ...ah sebetulnya ia adalah adikku. Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan buldozer lalu mengalirkan airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, tapi aku akan membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakan....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
 
 
Copyright © Download Silabus
Blogger Theme by BloggerThemes